Kamis, 26 November 2009

HATI YANG TERSAKITI

Cahaya temaram pada sudut-sudut lampu yang ada di taman Bojana tak membuatku tertarik untuk melihatnya. Aku hanya melihat seorang cewek yang duduk sendirian dekat jualan ceriping singkong. Cewek cantik yang memakai blus warna merah muda dan celana jeans warna hitam. Tiba-tiba Andre menghamburkan pandanganku.
“Eh…Justin ngapaen kamu mandang tu cewek??? U naksir ya ma dia…???”
“Ah…kamu tu Ndre ada-ada saja. Apa gak salah dari tadi aku lihat kamu juga mandangin tu cewek???” tanyaku berbaik padanya.
“Tapi dari sorot matamu aku yakin 100% bahwa kamu mang suka, coz aku gak mungkin tertipu oleh matamu???...” jelas Andre.
Tanpa ada sebab, tanpa ada perintah, tiba-tiba Andre beranjak berjalan menuju arah cewek tadi.
“Eh…Ndre mo ngapaen loe…??”
“Ya mau kenalan ma tu cewek n minta nomer hpnya laku yak kasihkan ke kamu”.
Andre mendekati cewek tadi. Ia begitu akrab berbicara dengan cewek itu. Andre menunjuk-nunjukkan tangannya kearahku. Cewek tadi langsung melihatku. Seketika entah kenapa hatiku berdesir. Berdesir karena perasaaan suka ataukah berdesir karena perasaan kagum dan cinta?? Aku belum mengerti benar tentang cinta…
☺ ☺ ☺
Suara adzan subguh membangunkan aku dari mimpi yang indah. Fajar yang menyingsing serta kicauan burung membuat pagi ini begitu cerah. Aku langsung pergi ke belakang untuk wudhu. Laku melaksanakan kewajiban sebagi seorang muslim. Aku langsung mengambil handuk untuk mandi. Tiba-tiba suara hpku berbunyi. Ternyata ada sms dari Andre. (Justin, tadi malam aku sms cewek yang ku kenal kemaren. Namanya Erma, dia saat ini kuliah lho sama kayak kita. Tapi sayang dia gak mo ngaku kuliah dimana. Oh ya…aku belum kasih nomernya ke kamu kan???). (Halah…Ndre…ndre kamu tu sukanya gituan. Nanti aja pas di kampus. Aku dah siap-siap mo berangkat koq). (Ya dah kalau gitu tak tunggu di depan Fakultas Ekonomi ya…).
Pukul 07.15 aku berangkat naik motorku Vario. Aku berangkat dari rumahku di Besito menuju kampus UMK. Sampai disana aku langsung memakirkan motorku. Di sampingku ada cewek cantik. Laku perlahan aku melihatnya dan ternyata Erma. Aku tak menyangka sama sekali. Bidadari yang kuidam-idamkan di depan mataku. Aku bagai tersengat listrik melihatnya. Laku aku panggil dia.
“Hai Erma…!!!” kataku kikuk.
“Hai juga. Maaf kamu siapa ya koq rasanya aku pernah ketemu kamu, dimana ya…???”
“Kenalin (mengulurkan tanganku) Aku Justin anak FIP Bahasa Inggris. Aku tahu namamu karna hari sabtu malam kemaren kan kamu duduk di taman Bojana lalu temanku Andre kenalan denganmu. Aku tahu namamu dari dia. Oh ya kamu jurusan apa??”
“Oh…aku jurusan Akuntansi. Pantesan aku pernah lihat kamu. Dah semester berapa…??” tanya Erma.
“Aku baru semester 2 koq. Kalau kamu??”
“Sama kayak kamu. Udah dulu Justin aku ke fakultas hukum. Mau balikin bukunya Intan!!!”.
“Ya dah sampai bertemu lagi ya”
“OK…Justin sampai jumpa”
Erma meninggalkanku sendiri. Aku malah terdiam terpaku melihat Erma terus sampai hilang dari pandanganku. Sesosok orang menepuk pundakku tiba-tiba.
“Eh…Justin. Ngapaen kamu berdiri kayak patung??. Mo jadi patung Jend. A.Yani ya yang deket gedung DPRD???” kesal Andre.
“Andre….tadi aku ketemu sama Erma loh. Ternyata dia kuliah disini. Jurusan akuntansi”
“Wah…Hebat kamu Justin. Kamu itu tak tunggu gak nongol-nongol eh ternyata lagi berduaan sama putri cinderella dari kudus. Ha…ha…!!!” gurau Andre.
“Kamu tu ngaco Ndre. Ya udah yuk ke ruang kuliah dah mo masuk nich, nanti telat lagi….??”
☺ ☺ ☺
Senja mulai tampak. Awan-awan merah disertai matahari yang akan kembali ke peraduannya memberi tanda bahwa hari sudah sangat sore. Aku berhenti di warung es degan dekat perempatan Besito karena tadi waktu di kampus ada rapat BEM yang mendiskusikan pameran seni dan budaya di gedung auditorium. Aku memesan es degan. Laku ku teguk air kelapa muda. Aku mengambil bakwan jagung sebagai pengganjal perut karena belum sempat beli makanan. Tiba-tiba suara hpku berbunyi. Ada sebuah sms. Ku buka sms itu karena nomer tak ku kenal masuk. (Assalamualaikum Justin, ne aku Erma. Lagi ngapaen kamu? Oh ya…ngomong-ngomong kamu bisa nenterjemahkan Inggris-Indonesia kan??). (Walakumsalam, oh kamu Erma. Ini apa lagi minum es klamud. Emanknya nenterjemahin apa sih???). (Nenterjemahin buku tentang Jurnal Khusus). (Ya udah besok tunggu aja di parkiran laku kasihkan ke aku). (OK dech kalau gitu besok jam 11.00 ya, masukku jam 08.00 soalnya). (Baik…sampai jumpa besok..). Aku menutup pembicaraan lewat sms. Kini matahari sudah kembali ke peraduannya. Aku cepat-cepat pulang karena hari sudah hampir magrib.
Sampai rumah aku langsung sholat. Kemudian ke kamar untuk menyelesaikan tugas grammar dari dosen. Malamnya aku tidak bisa tidur. Aku hanya berangan-angan membayangkan Erma menggandengku. Lamunanku buyar ketika Melly adikku mengetuk pintu.
“Kak..Kak Justin. Bukain dong pintunya”
“Ya sebentar lagi pake baju nich…”
Ku buka pintu kamarku. Melly langsung tidur di ranjang sambil mencet-mencet hpnya.
“Kak…aku mo curhat ma Kakak. Boleh ya…” pinta Melly.
“Emanknya mo curhat apaan ma Kakak. Jangan-jangan loe lagi fall in love…?? Hayo???” godaku.
“Ah Kak Justin koq tahu sich. Aku jadimaku nich…”
“To the point aja deh curhatnya dah malam nich, Kakak mo tidur..!!”
“Gini Kak..!!!. Aku di sekolah disukai ma cowok. Kebetulan cowok itu ganteng banget n pinter di kelasnya. Baiknya aku terima atau tidak??? Coz aku juga suka ma dia” kata Melly.
“Kalo kamu emang suka ma tu cowok, terima aja asal dia gak aneh-aneh ma kamu. Emangnya tu cowok siapa namanya??” tanyaku.
“Namanya Rino Kak. Kapan-kapan tak ajak ke rumah deh Kak. Ya udah maaf ya Kak ganggu kamu. Aku juga ngantul. Met tidur Kakakku yang ganteng n cool”
Melly mencium keningku. Ia masih terbiasa meski sudah SMA kelas 2 ia masih tetap mencium keningku waktu mau tidur.
☺ ☺ ☺
Hari ini rabu, aku berangkat ke kampus seperti biasa. Sampai di kampus aku langsung menemui Andre. Setelah itu aku ke ruang kuliah. Di ruang kuliah entah mengapa hatiku berbunga-bunga karena sebentar lagi bertemu dengan Erma di parkiran. Mata kuliah pertama Matematika Dasar sampai yang terakhir Speaking of English semua aku isi hanya dengan lamunanku tentang Erma. Akhirnya waktu yang kutunggu tiba. Jam 11.00 tepat aku sudah di parkiran. Tak lama kemudian Erma berjalan kearahku. Batu yang ada dijalan tersandung olehnya, Erma terjatuh. Buku-bukunya bertebaran dimana-mana. Aku menghampirinya dan membantu mengambil bukunya. Salah satu buku akuntansinya jatuh dari pegangannya. Tanganku ke bawah dan tangannya ke bawah untuk mengambil bukunya. Aku tidak sengaja menyentuh tangannya saat mengambil buku. Seketika kami saling memandang satu sama lain.
“Makasih ya Tin, dah bantu ngambil buku??” katanya.
“Iya sama-sama koq. Oh ya kamujadi kan bawa buku yang mo ku terjemahin…”
“Bawa koq nich (menyerahkan buku akuntansinya)”
“Kamu pasti haus kan??? Yuk tak traktir minum. Di depan tuh jualan es jus. Sambil kita ngobrol-ngobrol…!!!” pintaku.
“OK deh Justin yuk…!!!” jawabnya.
Kami berdua berjalan beriringan. Sampai di sana kami memesan e jus. Aku jus melon sedangkan Erma jus strawberry.
“Justin, kamu tu rumahnya dimana sich??” tanyanya tiba-tiba padaku.
“Oh…Aku tinggal di Besito. Kalau kamu…???”
“Aku tinggal di Damaran koq. SMA Muhammadiyah ke barat sedikit”
“Eh…Erma aku mo ngomong sesuatu ma kamu leh gak???”
“Ngomong aja Tin. Kita kan sudah berteman” jawabnya.
“Gini…ehm…ehm…aku…aku…suka sama kamu…..??” kataku maku laku aku menundukkan kepala.
“Seketika itu kami terdiam. Kami saling menundukkan kepala. Dua menit berlaku, Eerma laku memulai berbicara.
“Justin…ehm…sebenarnya aku juga suka sama kamu…”
“Jadi…kamu mang suka aku kan…???” kataku tidak percaya.
“Iya…Justin (memegang tanganku) Mulai sekarang kita pacaran ya…”
“OK, don’t worry. I always love you…” kataku pake bahasa Inggris.
“Ah kamu pake bahasa Inggris segala”.
Kami tertawa bahagia karna kami jadian.
☺ ☺ ☺
Hubungan kami begitu indah seperti sepasang merpati yang selaku bersama. Kami saling mencintai dan menyayangi. Dua bulan hubungan cinta berjalan tapi pengkhianatan terjadi. Erma tiba-tiba pindah kampus tanpa memberitahuku. Laku aku datangi rumahnya.
“Erma kenapa kamu tiba-tiba pindah kampus. Aku masih ingin bersamamu. Aku ini kekasihmu..!!” kataku.
Tapi jawaban dari Erma mengejutkanku, kata-kata yang begitu berbeda yang menyakitkan hatiku.
“Apa…??? Kekasihku??? Apa gak salah ya aku mendengarnya. Kita sekarang sudah putus…!!!” jawabnya pedas.
“Tapi, aku ini pacarmu. Kau begitu tega menyakiti perasaaanku. Aku begitu mencintaimu Erma…!!!” kataku rada tinggi.
“Prinsipku setiap aku berpacaran dengan seseorang kalau aku sudah tidak cocok ya langsung aja kuputus dengan tidak hormat. Aku ini wanita cantik n banyak cowok ganteng yang naksir ma aku bukan hanya kamu aja…!!!”
“Teganya Erma kau perlakukan ini padaku…Dasar wanita tak punya hati” marahku.
“Terserah kau mo bilang apa. Sekarang aku minta kau pergi dari rumahku…Pergi…!!!!!” bentak Erma.
Aku langsung keluar dari rumahnya. Ku gas motorku denga cepat. Aku laku pergi ke rumah Andre.
“Andre…ternyata selama ini kau keliru memilihnya…” kesalku.
“Mangnya ada apa Tin. Ceritain semua padaku”
“Erma bukanlah wanita baik-baik. Dia telah melukai hatiku. Dia berpacaran denganku hanya untuk pelampiasannya dan hanya untuk kesenangannya” lirihku.
“Sadis sekali dia Justin. Ya sudah sekarang jangan kamu pikir tih dia sudah pindah dari kampus. Yang penting sekarang kamu tekunin kuliahmu biar Ipmu tinggi, key guys…???”
“Makasih Ndre. Kau sahabatku yang ngerti tentang aku”.
Apa yang dikatakan Andre benar-benar terjadi. Berkat perjuangan belajarku. Tiap semester aku selaku mendapatkan IP 3,75. Tidak hanya itu juga. Aku juga mengikuti kontes menyanyi dan akhirnya salah satu production house mendengarkan lagu ciptaanku di Internet. Laku aku di panggil ke Jakarta untuk rekaman. Akhirnya impianku terwujud aku menjadi penyanyi terkenal di Indonesia. Kampus bangga akan prestasiku begitu juga keluargaku. Selama menyanyi banyak artis-artis yang mengucapkan selamat padaku.
☺ ☺ ☺
Di tengah kesibukanku menyanyi aku juga masih ikut kuliah online lewat internet. Aku tidak pernah meninggalkan kuliah walaupun aku di Jakarta. Empat tahun berlaku, akhirnya aku lulus dari kuliah. Aku mendapat peringkat 2 terbaik di progran studi Bahasa Inggris. Andre sahabatku sejak dulu menyambutku dengan gembira.
“Justin selamat ya….terbaek 2. aku gak nyangka loh. Loe sesibuk-sibuknya nyanyi tapi masih konsen belajar. Congratulation my friend…” riang Andre.
“Ini juga berkat perkataanmu Ndre. Makasih juga ya…(memeluk Andre)”
“Terus mana nich pacarmu…???”
“Ah…aku belum mikirin dulu. Ku mo konsen jadi guru bahasa inggris n nyanyi dulu. Kalau dah saatnya ya nanti da yang mau koq” jelasku.
Tiba-tiba Erma memberikan selamat padaku.
“Selamat ya Justin. Dah lulus n wisuda juga terbaek 2 lagi”
“Makasih Erma” jawabku singkat.
“Ehm…Erma Justin ni masih jomblo loh sejak loe mutusin dia???”
“Iya aku sudah tahu koq dari televisi n media massa. Aku saat ini pengen balik sama loe Justin. Aku menyesal mutusin loe. Aku baru tahu kalo cinta yang sebenarnya ada di loe. Mo kan loe nrima aku kembali???” pinta Erma.
Aku menundukkan kepala. Aku tidak ingin hati yang masih tersakiti olehnya terulang lagi. Laku aku memutuskan.
“Gini Erma. Aku menganggapmu adalh sahabatku sendiri. Jadi maaf aku gak bisa nrima kamu. Tapi kau adalah temanku yang baek. Apa gini aja kebetulan di sampingku ini da cowok cute n coo abiz. Dia masih jomblowan lho. Kamu pacaran ma dia aja. Aku yakin dech dia gak bakal nyakitin loe asal loe mo berjanji takkan mengulangi perbuatan itu lagi” rayuku.
“Tin, kamu ini ngomongnya ceplas-ceplos. Emank Erma mau apa sama orang yang jelek seperti aku???” kata Andre.
“Ak…aku mau koq Ndre. Setulus hati aku suka ma kamu. Aku janji dech. Aku cinta kamu Ndre…??” maku Erma.
“Tapi kamu kan dah pindah. Gimana donk kalo kita ketemuan…??” tanya Andre.
“Aku pindah di Unisbank koq. Jadi ya bisa ketemu deh” jawab Erma.
“Ya udah yuk kita jalan-jalan keliling kota Kudus. Aku kangen nih…” kataku.
Kami bertiga akhirnya jadi sahabat yang lebih dari sekedar sahabat. Hati yang tersakiti meskipun masih membekas di sanubariku perlahan menghilang hingga aku menemukan cinta sejatiku.

Template by:

Free Blog Templates